Pertanyaan :
ما حكم أذان الكافر؟ وهل يردد وراءه؟.
Apa hukum adzan orang kafir ? Apakah (orang yang mendengar) mengikutinya ?
Jawaban :
الحمد لله والصلاة والسلام على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن والاه، أما بعد:
فأذان الكافر لا يصح، لأن من شرط صحة الأذان أن يكون المؤذن مسلما, جاء في الموسوعة الفقهية: إِسْلاَمُ الْمُؤَذِّنِ شَرْطٌ لِصِحَّتِهِ، فَلاَ يَصِحُّ أَذَانُ الْكَافِرِ، لأِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْل الْعِبَادَةِ، وَلأِنَّهُ لاَ يَعْتَقِدُ الصَّلاَةَ الَّتِي يُعْتَبَرُ الأْذَانُ دُعَاءً لَهَا، فَإِتْيَانُهُ بِالأْذَانِ ضَرْبٌ مِنَ الاِسْتِهْزَاءِ، وَهَذَا بِاتِّفَاقٍ، وَلاَ يُعْتَدُّ بِأَذَانِهِ. اهــ.
Adzan orang kafir tidak sah. Karena diantara syarat sahnya adzan adalah muadzinnya seorang muslim. Sebagaimana ada di Al Mawsuu’ah Al Fiqhiyyah : Islamnya seorang muadzain merupakan syarat sahnya adzan. Oleh karena itu tidak sah adzan orang kafir, karena dia bukan seorang ahli ibadah/muslim. Demikian pula dia tidak meyakini akan kewajiban shalat yang mana adzan itu dikumandangkan untuknya. Maka orang kafir yang mengumandangkan adzan berarti termasuk melakukan perbuatan mengolok-olok agama, dengan kesepakatan ulama’ serta tidak sah adzannya.
وإذا تقرر ذلك علم أن أذان الكافر معدوم شرعا، وبالتالي فلا وجه لحكايته خلفه.
Jika perkara diatas sudah jelas maka dapat diketahui bahwa adzan orang kafir itu tidak dianggap secara syar’i, dengan demikian tidak perlu mengikuti adzan dia.
والله أعلم
Sumber : http://www.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=168853