Pertanyaan :
سمعت أن الصائم عند إفطاره يجب أن يفطر على عدد فردي من التمر أي خمس أو سبع تمرات وهكذا فهل هذا واجب؟
Saya mendengar bahwa orang yang berpuasa wajib berbuka dengan kurma dalam jumlah ganjil, yaitu lima atau tujuh. Apakah hal tersebut memang wajib ?
Jawaban :
ليس بواجب بل ولا سنة أن يفطر الإنسان على وتر ثلاث أو خمس أو سبع أو تسع إلا يوم العيد عيد الفطر
Hal tersebut bukanlah perkara wajib, bahkan tidak pula sunnah/dianjurkan berbuka dengan (kurma) dalam jumlah ganjil, tiga, lima, tujuh, atau sembilan kecuali pada hari i’dul fithri.
فقد ثبت أن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم كان لا يغدو للصلاة يوم عيد الفطر حتى يأكل تمرات ويأكلهن وتراً
Telah ada hadits yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah berangkat melaksanakan shalat pada hari i’dul fithri sampai beliau makan beberapa kurma, dan beliau makan kurma dalam jumlah ganjil.
وما سوى ذلك فإن النبي صلى الله عليه وسلم لم يكن يتقصد أن يكون أكله التمر وتراً
Selain keadaan tersebut maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah menyengaja makan kurma dalam jumlah ganjil.
Sumber : http://www.ibnothaimeen.com/all/noor/article_2682.shtml
Afwan Ust, berarti kalo makan kurma saat berbuka dg niat mencontoh Nabi itu juga tdk termasuk ibadah dan juga tdk berpahala? Jazakallohkhoiiron.
1. Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin diatas terkait dengan hukum berbuka kurma dalam jumlah ganjil, bukan hukum berbuka dengan kurma.
2. Adapun tentang hukum berbuka dengan kurma, ulama’ berbeda pendapat :
Pertama : hukumnya mubah, ini adalah pendapat Syaikh Yahya Al Hajuri hafidzahullah.
Bisa lihat penjelasan di : http://ustadzaris.com/berbuka-dengan-kurma
Disini dijelaskan bahwa hukum berbuka dengan kurma adalah perbuatan Nabi yang terkait dengan kebiasaan masyarakat ketika itu, maka hukumnya mubah.
Kedua : sunnah/dianjurkan
Bisa dilihat di : http://www.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=140527
Disini dikatakan :
فالإفطار على الرطب أو التمر أو الماء سنة مستحبة وليس بواجب لازم
“Berbuka dengan ruthab (kurma basah), tamr (kurma kering) dan air merupakan sunnah yang dianjurkan, bukan perkara yang wajib.”
Wallahua’lam