Hukum Do’a Berjamaah Setelah Shalat

Syaikh Shalih Fauzan Al Fauzan hafizhahullah:

الدعاءُ بعد الصلاةِ مشروعٌ، ولكن ليسَ بصفةٍ جماعيةٍ بل كل واحد يدعو لنفسه وللمسلمين، ولا يرفع صوته بذلك، أويشَّوش على الآخرين،

Berdo’a setelah shalat disyariatkan, namun caranya tidak dengan berjama’ah. Hendaknya setiap orang berdo’a untuk kebaikan dirinya sendiri dan seluruh kaum muslimin, tidak dengan suara keras yang bisa mengganggu orang lain.

Allah Ta’ala berfirman :

فَإِذَا قَضَيْتُمْ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَاماً وَقُعُوداً وَعَلَى جُنُوبِكُمْ

“Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.” (QS. An Nisa: 103)

Sumber : http://www.alfawzan.af.org.sa/node/16466

Ibnu Taimiyah rahimahullah:

 فإن المداومة على غير السنن المشروعة بدعة كالأذان في العيدين… والدعاء المجتمع عليه أدبار الصلوات الخمس

“Merutinkan sesuatu yang tidak disyariatkan adalah bid’ah, seperti adzan ketika shalat i’ed . . . dan do’a berjamaah setelah selesai shalat wajib lima waktu.”

Lihat: http://fatwa.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=54717

 

 

 

Tinggalkan komentar