Batasan Boleh Menjama’ Shalat Ketika Hujan

Pertanyaan:

الجمع في المطر ما ضابِطُهُ ؟ وهل يندرج في هذا الحُكم الجمع بين الظهر والعصر ؟

Apa batasan diperbolehkannya menjama’ shalat karena hujan ? Apakah menjama’ shalat karena hujan juga ada dalam zhuhur dan ashar ?

Jawaban:

 الجمع بين المغرب والعشاء إذا كان المطر يَبُلُ الثِياب؛

Boleh menjama’ antara shalat maghrib dan isya’ ketika hujan, jika hujannya membuat baju basah.

 إذا كان المَطَر يَنْزل وَيَبُلُ الثِبات أو خَلَّفَ المَطَر وَحَلًا في اﻷرض ومُسْتَنْقَعَات في اﻷرض ويشُق عليه الذهاب إلى المَسجد فإنه يَجمع يَشُق على الجَمَاعة الذَهاب إلى المَسجد للعِشاء فإنهم يجمعونها مع المغرب جمع تقديم هذا رخصة،

Jika hujan turun, menjadikan baju basah atau setelah hujan turun, tanah jadi becek berlumpur dan banyak genangan air hingga menyulitkan orang untuk pergi ke masjid untuk menunaikan shalat isya’ berjama’ah, maka hendaknya menjama’ antara maghrib dan isya’ dengan jama’ taqdim, dikerjakan diwaktu maghrib. Ini adalah rukshah.

 وأما الجمع بين الظهر والعصر من أجل المطر أو من أجل البرد الشديد فهذا الجموع على أنه ﻻ يجوز بعض العلماء أجازه ولكن مسألة خلافية والمسلم يحتاط لدينهِ .

Adapun menjama’ antara zhuhur dan ashar karena hujan atau cuaca yang sangat dingin, sebagian ulama’ tidak membolehkannya. Ini adalah masalah yang diperselisihkan oleh para ulama’, dan seorang muslim hendaknya bersikap hati-hati dalam masalah agama.

Sumber: http://www.alfawzan.af.org.sa/node/15942

 

Tinggalkan komentar