Seorang hamba sangat membutuhkan rahmat Allah Ta’ala.
Ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam dirundung duka, beliau berdoa kepada Allah Ta’ala :
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِى إِلَى نَفْسِى طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِى شَأْنِى كُلَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
“Wahai Allah, dengan rahmat-Mu aku berharap , janganlah sandarkan diriku kepadaku walau sekejap matapun dan perbaikilah keadaanku seluruhnya, sungguh tiada sembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)